Image: www.twotourism.com
THE LOST CITY (BOOK 2)
BLOODLINE, Secret of The Royal Family
Part 2
“Kamu
tenang saja, Ning. Nanti Papa yang bicara sama Mama, ya?” Papa mengedip padaku.
Hatiku seketika langsung merasa tenang, Papa memang hebat. Sejak dulu, jika aku
dan Arya berantem sama Mama, selalu Papa yang jadi penengahnya. Dia kan yang
paling tahu bagaimana cara meluluhkan si hati baja.
“Bagaimana
urusan ijinnya, Kak?” tanya Arya. Aku hanya menggeleng lemah. Kami berempat
tengah bersantai di kamar tidur Arya usai makan malam. Tadi, Mama dengan alasan
sakit kepala, tidak ikut makan bersama kami. Aku tahu benar, pasti dia masih
marah sama aku dan Papa. Terdengar Arya mengeluh pelan.