29 Oktober 2011 | By: nsikome

A FOOL STORY ABOUT SELLY….


Beberapa minggu ini, sengaja aku publish beberapa Cerpen, yang terinspirasi dari kehidupan sahabat-sahabatku, meski ada beberapa yang sengaja ku "pelintir" habis-habisan, hehehe..Yang satu ini, buat si cantik Stefanny Sundah.......miss u girl..
Photo: www.totallypimpedout.net

A FOOL STORY ABOUT SELLY….


          Akhirnya... setelah sekian lama.. Selly berbisik pada dirinya sendiri, saat kaki gadis itu melangkah keluar dari pesawat yang membawanya kembali ke kota kelahirannya, Medan. Perjalanan panjang yang dia tempuh semenjak kota Oeffelt, tempat Selly tinggal selama 2 tahun belakangan ini di Belanda, bagi dia terasa bertambah panjang dua kali lipat, dan juga sangat membosankan. Dalam hati, tak henti-hentinya gadis itu berharap untuk segera sampai di Medan.

Angin dingin bulan Desember menerpa wajah gadis bertubuh jangkung itu, walaupun dia terbiasa dengan udara dingin di Eropa, tak urung Selly bergidik juga. Gadis itu lalu mengedarkan pandangannya ke kejauhan. Semuanya tampak begitu lain, seperti tak pernah dia kunjungi. Saat memasuki ruangan International Arrival, Selly tersenyum sendiri. Hanya dua tahun, dan semua di situ sudah berubah. Airport yang dulunya bisa di bilang kumuh, kini nampak tertata rapi dan indah, dengan sentuhan Traditional Art di beberapa sudut, di tambah lagi dengan bunga-bunga hampir di setiap tempat, semua kelihatan begitu berbeda. Syukurlah... kini Medan sudah berkembang ke arah kemajuan, pikir Selly senang.

“ Selly.. !! “ terdengar suara seseorang memanggilnya dari kejauhan. Gadis iu melempar pandangannya ke sekeliling, ternyata dari luar sana. Nampak Andre tengah melambai-lambaikan tangannya. Selly masih mencari-cari lagi ke sekeliling Andre, namun matanya tak menemukan apa-apa. Mungkin dia lagi nunggu di mobil, batin Selly, mencoba untuk menghibur dirinya sendiri.

“ Hallo Selly sayang... apa kabar ?!.. aduh makin jangkung aja kelihatannya, kebanyakan makan keju, ya ?! “ cecar Andre seraya merengkuh gadis itu erat-erat ke dalam pelukannya. Selly mulai susah bernapas di peluk oleh cowok berbadan bongsor itu.

“ Aduh Ndre...seneng sih seneng, tapi meluknya jangan kenceng kayak gitu, aku susah napas nih... “ keluh gadis itu.
“ Sorry...abis aku gemes banget liat tampang kamu yang makin cakep dan imut aja pulang dari Belanda. Eh, ngomong-ngomong oleh-oleh buat aku ada, kan ? “ tanya Andre. Selly hanya tersenyum samar, seraya kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat parkir mobil.

“ Ndre, Marthen nggak ikut, ya ? kata kamu kemaren waktu telpon, dia mau ikutan jemput aku... “ ucapan Selly lebih menjurus ke protes. Sejenak Andre kelihatan salah tingkah. Cowok itu lalu berucap pelan,
“ Sebenarnya, aku mau ngomongin tentang Marthen sama kamu, Cuma aku takut kamu jadi sedih.. “ Selly tersentak mendengar penuturan Andre. Rasa cemas mulai menghantui gadis itu.
“ Marthen nggak apa-apa kan, Ndre ? “
“ Jangan panik gitu dong...Marthen ngak kenapa-napa, dia Cuma tunangan sama Eggy aja minggu yang lalu.. “ Andre langsung membekap mulutnya sendiri selesai dia bicara, cowok itu keceplosan.
“ Marthen tunangan sama Eggy ? Ndre, April Mopnya masih lama...kamu bercandanya kok kayak gitu, sih ? “ tak urung Selly menjadi gusar dengan ucapan Andre . Cowok yang adalah salah satu sahabat paling dekat Selly itu menundukkan kepalanya, menatapi lantai putih airport.
“ Ndre...kamu bercanda, kan ? “ desak Selly lagi. Andre tak mampu bersuara, cowok itu hanya menggelengkan kepalanya. Seketika Selly sadar, kalau Andre memang tak bermaksud untuk bergurau dengan ucapannya. Semua yang Andre katakan itu benar.
“ Sejak kapan mereka jadian, Ndre ? “ tanya Selly hampir tak terdengar
“ Setahun setelah kamu pergi ke Belanda “ suara Andre seperti tercekat di tenggorokan. Sesaat ada kesunyian yang aneh diantara mereka berdua.
“ Kamu baik-baik aja kan, Ndre ? “ Selly sepertinya berusaha menyembunyikan rasa sedihnya. Andre hanya tersenyum getir. Ironis sekali, seharusnya dia yang bertanya tentang keadaan Selly setelah berita tak menyenangkan tentang Marthen dia dengar, tapi malah gadis itu yang menanyakan kabarnya.

“ Ndre, nggak usah terlalu dipikirin, mungkin itu udah takdirnya aku sama Marthen, lagian kamu...aku yang ngalamin, kamu yang kelihatan stress... “ lagi-lagi gadis itu mencoba untuk mencairkan suasana. Andre menatap gadis jangkung berambut panjang itu. Dia merasa bersalah sama Selly, karena merasa gagal menjaga Marthen, seperti yang gadis itu pesankan sebelum dia berangkat ke Belanda.
“ Ndre, kok Marthen nggak pernah bilang padaku kalau dia sekarang sudah jalan sama Eggy, padahal dia selalu ngirimin aku email hampir tiap hari... “ keluh gadis itu. Mereka berdua kini sudah berada dalam mobil Andre dan tengah melaju dikeramaian pusat kota.
“ Maafin aku ya, Ly. Sebenarnya itu salah aku. Seharusnya aku yang ngomong sama kamu, tapi aku nggak punya keberanian. Setiap kali aku hendak mengirimkan e-mail, aku selalu ingin memberitahu kamu tentang apa yang terjadi, tapi aku nggak bisa... “
suara Andre bernada penyesalan yang sangat dalam. Selly menatap sahabatnya kasihan, dia tahu Andre itu adalah type sahabat yang sangat setia pada apa yang namanya persahabatan.
“ Tapi nggak apa-apa kok, Ndre. Aku sendiri nggak terlalu terpengaruh dengan kejadian ini. Aku cuman sedih aja, kok bisa Eggy ya ? dia kan salah satu sahabat dekat aku ! “
“ Itulah salah satu alasan yang bikin aku nggak mampu untuk memberitahukan dirimu selama ini tantang hubungan mereka berdua... “ keluh Andre.
“ Yah...tapi itu sudah berlalu kan ? aku nggak apa-apa kok, soalnya, sejak hari pertama aku tiba di Belanda, aku langsung punya pacar, nih fotonya, cakep kan ? namanya Kurt, orangnya asyik banget deh..tahu nggak Ndre, dia bakal dateng liburan musim panas nanti, pasti deh kamu bakal cocok temenan dengannya.......”
Andre terpana, sementara Selly terus menyerocos tak henti-hentinya. Cowok itu tak percaya dengan pendengarannya, dia yang selama ini terus memendam rasa bersalah, karena menganggap dirinya tak mampu untuk menjaga amanat yang ditinggalkan sahabatnya, dan bahkan jadi agak kurus gara-gara rasa bersalahnya itu yang membuatnya tak bisa makan enak selama 2 tahun belakangan ini, dan ternyata................sialan !!!


5 komentar:

MR.W mengatakan...

intersting the story..!

Selly mengatakan...

Hahahaha....gila-gila dan gila......memang gila, innocent banget si Selly....:) Suka ceritanya....bener-bener di'pelintir', Miz u 2 sist...:))

nsikome mengatakan...

Selly : nahhh ni dia niiii...yang Selly aslinya muncul juga :) miss u....

BlogS of Hariyanto mengatakan...

cerpen yang memikat dengan unsur kejutan :: nice share story my friend..thanks

nsikome mengatakan...

Hariyanto : Thank you :)

Posting Komentar