Beberapa minggu ini, sengaja aku publish beberapa Cerpen, yang terinspirasi dari kehidupan sahabat-sahabatku, meski ada beberapa yang sengaja ku "pelintir" habis-habisan, hehehe..Yang satu ini, buat si cantik Stefanny Sundah.......miss u girl..
Photo: www.totallypimpedout.net
A
FOOL STORY ABOUT SELLY….
Akhirnya... setelah sekian lama.. Selly
berbisik pada dirinya sendiri, saat kaki gadis itu melangkah keluar dari
pesawat yang membawanya kembali ke kota kelahirannya, Medan. Perjalanan panjang
yang dia tempuh semenjak kota Oeffelt,
tempat Selly tinggal selama 2 tahun belakangan ini di Belanda, bagi dia terasa
bertambah panjang dua kali lipat, dan juga sangat membosankan. Dalam hati, tak
henti-hentinya gadis itu berharap untuk segera sampai di Medan.
Angin dingin
bulan Desember menerpa wajah gadis bertubuh jangkung itu, walaupun dia terbiasa
dengan udara dingin di Eropa, tak urung Selly bergidik juga. Gadis itu lalu
mengedarkan pandangannya ke kejauhan. Semuanya tampak begitu lain, seperti tak
pernah dia kunjungi. Saat memasuki ruangan International
Arrival, Selly tersenyum sendiri. Hanya dua tahun, dan semua di situ sudah
berubah. Airport yang dulunya bisa di bilang kumuh, kini nampak tertata rapi
dan indah, dengan sentuhan Traditional
Art di beberapa sudut, di tambah lagi dengan bunga-bunga hampir di setiap
tempat, semua kelihatan begitu berbeda.
Syukurlah... kini Medan sudah berkembang ke arah kemajuan, pikir Selly
senang.
“ Selly.. !! “
terdengar suara seseorang memanggilnya dari kejauhan. Gadis iu melempar
pandangannya ke sekeliling, ternyata dari luar sana. Nampak Andre tengah
melambai-lambaikan tangannya. Selly masih mencari-cari lagi ke sekeliling
Andre, namun matanya tak menemukan apa-apa.
Mungkin dia lagi nunggu di mobil, batin Selly, mencoba untuk menghibur dirinya
sendiri.
“ Hallo Selly
sayang... apa kabar ?!.. aduh makin jangkung aja kelihatannya, kebanyakan makan
keju, ya ?! “ cecar Andre seraya merengkuh gadis itu erat-erat ke dalam
pelukannya. Selly mulai susah bernapas di peluk oleh cowok berbadan bongsor itu.
“ Aduh
Ndre...seneng sih seneng, tapi meluknya jangan kenceng kayak gitu, aku susah
napas nih... “ keluh gadis itu.
“ Sorry...abis
aku gemes banget liat tampang kamu yang makin cakep dan imut aja pulang dari
Belanda. Eh, ngomong-ngomong oleh-oleh buat aku ada, kan ? “ tanya Andre. Selly
hanya tersenyum samar, seraya kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling
tempat parkir mobil.
“ Ndre, Marthen
nggak ikut, ya ? kata kamu kemaren waktu telpon, dia mau ikutan jemput aku... “
ucapan Selly lebih menjurus ke protes. Sejenak Andre kelihatan salah tingkah.
Cowok itu lalu berucap pelan,
“ Sebenarnya,
aku mau ngomongin tentang Marthen sama kamu, Cuma aku takut kamu jadi sedih.. “
Selly tersentak mendengar penuturan Andre. Rasa cemas mulai menghantui gadis itu.
“ Marthen nggak
apa-apa kan, Ndre ? “
“ Jangan panik
gitu dong...Marthen ngak kenapa-napa, dia Cuma tunangan sama Eggy aja minggu
yang lalu.. “ Andre langsung membekap mulutnya sendiri selesai dia bicara,
cowok itu keceplosan.
“ Marthen
tunangan sama Eggy ? Ndre, April Mopnya
masih lama...kamu bercandanya kok kayak gitu, sih ? “ tak urung Selly menjadi
gusar dengan ucapan Andre . Cowok yang adalah salah satu sahabat paling dekat
Selly itu menundukkan kepalanya, menatapi lantai putih airport.
“ Ndre...kamu
bercanda, kan ? “ desak Selly lagi. Andre tak mampu bersuara, cowok itu hanya
menggelengkan kepalanya. Seketika Selly sadar, kalau Andre memang tak bermaksud
untuk bergurau dengan ucapannya. Semua yang Andre katakan itu benar.
“ Sejak kapan
mereka jadian, Ndre ? “ tanya Selly hampir tak terdengar
“ Setahun
setelah kamu pergi ke Belanda “ suara Andre seperti tercekat di tenggorokan.
Sesaat ada kesunyian yang aneh diantara mereka berdua.
“ Kamu baik-baik
aja kan, Ndre ? “ Selly sepertinya berusaha menyembunyikan rasa sedihnya. Andre hanya tersenyum getir. Ironis sekali,
seharusnya dia yang bertanya tentang keadaan Selly setelah berita tak
menyenangkan tentang Marthen dia dengar, tapi malah gadis itu yang menanyakan
kabarnya.
“ Ndre, nggak
usah terlalu dipikirin, mungkin itu udah takdirnya aku sama Marthen, lagian
kamu...aku yang ngalamin, kamu yang kelihatan stress... “ lagi-lagi gadis itu
mencoba untuk mencairkan suasana. Andre menatap gadis jangkung berambut panjang
itu. Dia merasa bersalah sama Selly, karena merasa gagal menjaga Marthen,
seperti yang gadis itu pesankan sebelum dia berangkat ke Belanda.
“ Ndre, kok
Marthen nggak pernah bilang padaku kalau dia sekarang sudah jalan sama Eggy,
padahal dia selalu ngirimin aku email hampir tiap hari... “ keluh gadis itu.
Mereka berdua kini sudah berada dalam mobil Andre dan tengah melaju dikeramaian
pusat kota.
“ Maafin aku ya,
Ly. Sebenarnya itu salah aku. Seharusnya aku yang ngomong sama kamu, tapi aku
nggak punya keberanian. Setiap kali aku hendak mengirimkan e-mail, aku selalu
ingin memberitahu kamu tentang apa yang terjadi, tapi aku nggak bisa... “
suara Andre bernada penyesalan yang sangat dalam. Selly menatap sahabatnya kasihan, dia tahu Andre itu adalah type sahabat yang sangat setia pada apa yang namanya persahabatan.
suara Andre bernada penyesalan yang sangat dalam. Selly menatap sahabatnya kasihan, dia tahu Andre itu adalah type sahabat yang sangat setia pada apa yang namanya persahabatan.
“ Tapi nggak
apa-apa kok, Ndre. Aku sendiri nggak terlalu terpengaruh dengan kejadian ini.
Aku cuman sedih aja, kok bisa Eggy ya ? dia kan salah satu sahabat dekat aku !
“
“ Itulah salah
satu alasan yang bikin aku nggak mampu untuk memberitahukan dirimu selama ini
tantang hubungan mereka berdua... “ keluh Andre.
“ Yah...tapi itu
sudah berlalu kan ? aku nggak apa-apa kok, soalnya, sejak hari pertama aku tiba
di Belanda, aku langsung punya pacar, nih fotonya, cakep kan ? namanya Kurt,
orangnya asyik banget deh..tahu nggak Ndre, dia bakal dateng liburan musim
panas nanti, pasti deh kamu bakal cocok temenan dengannya.......”
Andre terpana, sementara
Selly terus menyerocos tak henti-hentinya. Cowok itu tak percaya dengan
pendengarannya, dia yang selama ini terus memendam rasa bersalah, karena
menganggap dirinya tak mampu untuk menjaga amanat yang ditinggalkan sahabatnya,
dan bahkan jadi agak kurus gara-gara rasa bersalahnya itu yang membuatnya tak
bisa makan enak selama 2 tahun belakangan ini, dan
ternyata................sialan !!!
5 komentar:
intersting the story..!
Hahahaha....gila-gila dan gila......memang gila, innocent banget si Selly....:) Suka ceritanya....bener-bener di'pelintir', Miz u 2 sist...:))
Selly : nahhh ni dia niiii...yang Selly aslinya muncul juga :) miss u....
cerpen yang memikat dengan unsur kejutan :: nice share story my friend..thanks
Hariyanto : Thank you :)
Posting Komentar